Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

Utang Luar Negeri

Utang Luar Negeri Utang luar negeri atau dikenal dengan pinjaman luar negeri adalah setiap penerimaan negara baik dalam bentuk devisa dan/atau devisa yang dirupiahkan, rupiah, maupun dalam bentuk barang dan/atau jasa yang diperoleh dari pemberi pinjaman luar negeri yang harus dibayar kembali dengan persyaratan tertentu. Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang yang butuh banyak dana untuk membangun negaranya. Bagaimana cara mendapatkan dana tersebut? Tentunya salah satunya adalah meminjam dan mendapat bantuan dari luar negeri. Jadi dapat kita ketahui alasan Indonesia melakukan pinjaman adalah karena Indonesia butuh modal untuk membangun dan menyelenggarakan pemerintahan yang mampu mensejahterakan masyarakatnya. Dengan harapan nantinya kita akan menjadi Negara yang mandiri dan bisa mengurangi intensitas peminjaman dari luar. Pinjaman dana ini digunakan untuk Pembangunan, salah satunya adalah Pelita yaitu Pembangunan Lima Tahun yang terjadi di era pemerintahan Presiden Soehart

Kemiskinan

Kemiskinan Pada akhir tahun 1996 jumlah penduduk miskin Indonesia sebesar 22,5 juta jiwa atau sekitar 11,4% dari jumlah seluruh penduduk Indonesia. Namun, sebagai akibat dari krisis ekonomi yang berkepanjangan sejak pertengahan tahun 1997, jumlah penduduk miskin pada akhir tahun itu melonjak menjadi sebesar 47 juta jiwa atau sekitar 23,5% dari jumlah keseluruhan penduduk Indonesia. Pada akhir tahun 2000, jumlah penduduk miskin turun sedikit menjadi sebesar 37,3 juta jiwa atau sekitar 19% dari jumlah seluruh penduduk Indonesia. Dari segi distribusi pendapatan nasional, penduduk Indonesia berada dalam kemiskinan. Sebagian besar kekayaan banyak dimiliki kelompok berpenghasilan besar atau kelompok kaya Indonesia. Kemiskinan merupa suatu kondisi dimana seseorang atau kelompok masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar yang harus dipenuhi, namun dalam ekonomi kemiskinan juga terkait dengan tingkat pendapatan dari seseorang atau kelompok masyarakat tersebut. Kemiskinan umumnya dapat

Ekonomi Makro

Ekonomi merupakan salah satu bagian kegiatan atau aktifitas manusia untuk mencapai pemuasan terhadap kebutuhannya terutama pemenuhan kebutuhan terhadap materi, yang pada akhirnya menjadi sebuah standar prestise seseorang atau golongan di tengah-tengah masyarakat. Dalam kehidupannya manusia tidak akan terlepas dari aktitifitas yang terkait dengan perekonomian, contohnya untuk hidup kita membutuhkan makanan, sedangkan makanan tersebut tidak bisa kita penuhi sendiri, otomatis untuk itu kita harus membelinya dari pihak lainnya, sehingga secara otomatis kita telah melakukan kegiatan ekonomi. Sedangkan dalam ekonomi tersebut juga dikenal ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk ekonomi yang dinamakan Ilmu Ekonomi. Dalam Ilmu Ekonomi dikenal adanya dua ruang lingkup atau cakupan, yaitu   Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro . Dalam pembahasan ini penulis akanmengetengahkan tentang permasalahan Ekonomi Makro, serta cakupannya permasalahannya yang biasanya dapat kita temukan dalam perekono

Inflasi

Suatu keadaan perekonomian yang menunjukkan adanya kecendrungan kenaikan tingkat harga secara umum (price level), dikatakan tingkat harga umum karena barang dan jasa yang ada di pasaran mempunyai jumlah dan jenis yang sangat beragam, sebagian besar dari harga-harga barang tersebut selalu meningkat dan berlangsung secara terus menerus hal ini mengakibatkan terjadinya inflasi. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uan g secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, du