Model pembelajaran Cooperative Grup Investigation
a.      Pengertian model pembelajaran Cooperative
Kooperatif mengandung pengertian sebagai suatu usaha dalam bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
Menurut Johnson (dalam Etin, 2005:4) mendefinisikan bahwa “belajar kooperatif adalah pemanfaatan kelompok kecil dalam pengajaran yang memungkinkan siswa bekerjasama untuk memaksimalkan belajar mereka dan belajar anggota lainnya dalam kelompok tersebut”.
Menurut Slavin (dalam Maesaroh 2005:12)  menyatakan bahwa Cooperative Learning adalah suatu model pembelajaran dimana pebelajar belajar dan bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4 (empat) sampai 6 (enam) orang, dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen.
Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang menempatkan siswa dalam kelompok kecil yang saling membantu dalam belajar (Muhammad Nur: 1998:38).
Berdasarkan pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa pembelajara kooperatif adalah:pembelajaran yang menempatkan siswa dalam suatu kelompok kecil yang heterogen dimana dalam kelompok tersebut siswa akan saling membantu dan bekerjasama dalam usaha pencapaian hasil belajar yang maksimal.
b.      Pengertian model pembelajaran Cooperative Group Investigation
Menurut Winataputra (1992:39) “model GI atau investigasi kelompok telah digunakan dalam berbagai situasi dan dalam berbagai bidang studi dan berbagai tingkat usia.”
 Sedangkan menurut Nurasma (2006:62) Model Group Investigation adalah:
Model pembelajaran kooperatif yang dilaksanakan dengan cara mencari dan menemukaninformasi (gagasan, opini, data, solusi ) dari berbagai macam sumber (buku-buku, institusi-institusi, orang-orang) didalam dan diluar kelas. Siswa mengevaluasi dan mensistesiskan semua informasi yang disampaikan oleh masing-masing anggota kelompok dan akhirnya dapat menghasilkan produk berupa kelompok”.

Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa model Cooperative Group Investigation merupakan suatu proses pembelajaran yang bersifat kooperatif atau kelompok dimana peserta didik akan berusaha untuk menemukan suatu informasi (gagasan, opini, data solusi) dan lain sebagainya yang berkaitan dengan pembelajaran dari berbagai sumber pendukung yang terkait, dimana pada akhirnya siswa akan berusaha untuk mengevaluasi dan mensintesis kebenaran informasi yang telah diperoleh secara bersama, dimana pada model pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu berfikir mandiri, dan mengembangkan kemampuan sosial-emosionalnya dalam bekerja berkelompok.
c.       Pelaksanaan Cooperative Group Investigation.
Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran Cooperative Group Investigation maka dapat diperhatikan hal-hal sebagai berikut.
Ibrahim,dkk.(2000;23) menyatakan
dalam kooperatif tipe GI guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok dengan anggota 5 atau 6 siswa heterogen dengan mempertimbangkan keakraban dan minat yang sama dalam topik tertentu. Siswa memilih sendiri topik yang akan dipelajari, dan kelompok merumuskan penyelidikan dan menyepakati pembagian kerja untuk menangani konsep-konsep penyelidikan yang telah dirumuskan. Dalam diskusi kelas ini diutamakan keterlibatan pertukaran pemikiran para siswa.

Slavin (dalam Siti Maesaroh 2005:28) mengemukakan hal penting untuk melaksanakan pembelajaran Group Investigation antara lain: “1) membutuhkan kemampuan kelompok,2) membutuhkan rencana kooperatif, 3) membutuhkan peran guru sebagai penyedia sumber dan fasilitator.”
Berdasarkan pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan model pembelajaran Cooperative Group Investigation hal yang harus diperhatikan adalah:
1)      Siswa belajar dalam kelompok yang heterogen.
2)      Siswa memilih sendiri topik yang akan dibahas dari pilihan topik yang telah di tentukan oleh guru
3)      Adanya pembagian kerja antar siswa dalam kelompok
4)      Adanya diskusi, kerjasama dan keterlibatan aktifitas berfikir siswa
5)      Guru berfungsi sebagai penyedia sumber dan fasilitator.
d.      Langkah-langkah Cooperatif  Group Investigation
Cooperatif Group Investigation menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
Menurut Sharan (1992), Model Group Investigation memiliki delapan langkah pembelajaran,  yaitu:
1)Guru membagi kelas dalam berbagai kelompok heterogen, 2) Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok, 3)  Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapatkan tugas satu materi/ tugas yang berbeda dari kelompok lain, 4) masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif yang bersifat penemuan, 5) Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil pembahasan kelompok, 6) Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan, 7) Evaluasi, 8)Penutup.

Dan Menurut Nurasma (2006:63) langkah-langkah pembelajaran Group Investigation, yaitu “Mengidentifikasi topik dan mengorganisasikan ke dalam masing-masing kelompok kerja, merencanakan investigasi di dalam kelompok, mempersiapkan laporan akhir, menyajikan laporan akhir, dan evaluasi”.
Menurut Kiranawati (2007:23)  langkah-langkah penerapan Group Investigation adalah ‘1) Seleksi topik, 2) Merencanakan kerjasama, 3) Implementasi, 4) Analisis dan sintesis, 5) Penyajian hasil akhir, 6)  Evaluasi”.
Sedangkan menurut Slavin (dalam Wayan, 2005:13) Model Group Investigation memiliki enam langkah pembelajaran, yaitu:
(1) grouping (menetapkan jumlah anggota kelompok  menentukan sumber, memilih topik, merumuskan permasalahan), (2) planning (menetapkan apa yang akan dipelajari, bagaimana mempelajari, siapa melakukan apa, apa tujuannya), (3) investigation (saling tukar informasi dan ide, berdiskusi, klarifikasi, mengumpulkan informasi, menganalisis data, membuat inferensi), (4) organizing (anggota kelompok menulis laporan, merencanakan presentasi laporan, penentuan penyaji, moderator, dan notulis), (5) presenting (salah satu kelompok menyajikan, kelompok lain mengamati, mengevaluasi, mengklarifikasi, mengajukan pertanyaan atau tanggapan), dan (6) evaluating (masing-masing siswa melakukan koreksi terhadap laporan masing-masing berdasarkan hasil diskusi kelas, siswa dan guru berkolaborasi mengevaluasi pembelajaran yang dilakukan, melakukan penilaian hasil belajar yang difokuskan pada pencapaian pemahaman.

Berdasarkan pendapat ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah pembelajaran Model Cooperative Group Investigation adalah: 1) Mengelompokkan siswa dalam kelompok yang heterogen (grouping); 2) Merencanakan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa (Planning); 3) Melakukan pertukaran Informasi (Investigation); 4) Merencanakan penyajian hasil kerja kelompok (Organizing); Melakukan penyajian ke depan kelas (Presenting) dan Pelaksanaan evaluasi.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan langkah-langkah pembelajaran model Group Investigation menurut Slavin, yaitu:
1)      Dalam tahap grouping, guru menfasilitasi siswa agar siswa dapat membentuk groupnya atau kelompoknya secara heterogen, kemudian pada tahapan ini guru memberikan topik permasalahan yang akan dipecahkan yakni hubungan antara ciri khusus yang dimiliki hewan dengan lingkungan tempat hidupnya.
2)      Dalam tahapan planning siswa menentukan apa yang akan dipelajarinya, bagaimana cara mempelajarinya dan apa tujuan dari pembelajaran yang sedang dilakukan.
3)      Dalam tahapan investigation, siswa diharapkan dapat melaksanakan saling tukar pikiran/ informasi atau ide, melakukan suatu usaha mencari informasi yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi, melakukan analisa data yang terkait dengan materi dan membuat inferensi.
4)      Dalam tahapan organizing siswa diminta agar mampu melaksanakan suatu kegiatan organisasi yang baik dimana siswa diminta untuk merangkum semua ide yang ada dari masing-masing anggota kelompoknya yang kemudian disatukan menjadi suatu laporan kerja kelompok.
5)      Dalam tahapan presenting siswa melaksanakan presentasi didepan kelas oleh utusan kelompok yang terdiri atas notulis, moderator dan penyaji.
Tahapan terakhir adalah evaluating, dimana dilakukan eveluasi terhadap kegiatan dan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan dengan bimbingan guru. Dan pada akhirnya guru akan memberikan kesimpulan dan penjelasan singkat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penerapan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Di Kelas dan Sekolah Sebagai Pusat Pengembangan Karakter

Tipe-Tipe Pembelajaran Kooperatif dan Teknik Aplikasinya

Jawaban modul 2.1.a.3 Program Guru Penggerak