Makanan

1. Pengertian.

Makanan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan dan kemudian setelah dicerna dan diserap oleh tubuh, zat yang terdapat dalam makanan akan dimanfaatkan untuk kesehatan dan kelangsungan hidup makhluk hidup.

Bahan makanan merupakan bahan-bahan yang berasal dari makhluk hidup yang dapat dimakan dan dimanfaatkan kandungan gizi, vitamin dan mineralnya yang terdapat pada bagian tubuhnya oleh makhluk hidup lainnya untuk memberikan tenaga dan nutrisi.

Gizi adalah kandungan yang terdapat dalam bahan makanan yang bermanfaat dan dibutuhkan bagi kesehatan, pertumbuhan dan kelangsungan hidup makhluk hidup.

Nutrisi adalah pasokan bahan yang diperlukan untuk mendukung kehidupan.Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan olehh tubuh manusia, yang terdiri atas: karbohidrat, protein, lemak , serat, vitamin, mineral dan air.

Namun dalam penyusunan menu makanan harus diperhatikan keseimbangan antara unsur-unsur yang terkandung dalam makanan tersebut.

Makanan yang dibutuhkan manusia biasanya diperoleh dari berkebun, bertani, berternak, berburu dll. Sedangkan sumber makanan dapat berupa: sumber tanaman, sumber hewan, buah, sayuran, biji-bijian, tumbuhan polong-polongan, rempah-rempah, hasil hewan dll.

2. Fungsi makanan.

1. Sumber tenaga (energi).

Energi yang terdapat dalam makanan akan digunakan untuk melakukan aktifitas tubuh, seperti mempertahankan suhu tubuh, menjaga proses pertumbuhan, mempertahankan proses metabolisme organ-organ tubuh dll.

2. Zat pembangun.

Makanan mengandung zat-zat yang dibutuhkan dalam membangun/ membentuk dan mengembangkan sel-sel yang terdapat dalam tuguh makhluk hidup, serta mengganti sel-sel yang telah rusak. Zat makanan yang berfungsi sebagai zat pembangun diantaranya adalah: Protein, air , mineral dll.

3. Zat pengatur.

Makanan berfungsi dalam mengatur fungsi dari

4. Pemenuhan nutrisi perkembangan otak.

3. Bahan dan zat makanan.

Unsur yang terdapat dalam makanan dapat dibagi menjadi:

a. Karbohidrat.

Karbohidrat atau sakarida merupakan senyawa organik yang tersusun atas atom karbon ,hidrogen , dan oksigen. Bentukmolekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-cabang. Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pekt in, serta lignin.

Karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama untuk metabolisme karbohidrat sederhana sementara memetabolisme dengan cepat dan dapat meningkatkan kadar gula darah sangat cepat.

Klasifikasi karbohidrat antara lain;

1) Monosakarida.

Merupakan karbohidrat paling sederhana, karena molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom C. Dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat lain. Monosakarida terdiri atas:

a) Aldosa, seperti glukosa dan galaktosa.

b) Ketosa, seperti fruktosa.

2) Disakarida dan oligosakarida.

Merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berkaitan melalui gugus –OH dengan melepaskan molekul air. Contohnya: laktosa, maltosa dan sukrosa.

3) Polisakarida.

Merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai monomernya. Rumus umum polisakarida adalah: C6(H10O5)n. Contohnya: amilum, glikogen dan selulosa.

Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh tubuh. Karbohidrat yang paling sederhana, yaitu glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga dapat menyediakan makanan bagi seluruh sel dalam tubuh yang kemudian akan diubah oleh sel menjadi tenaga untuk menjalankan fungsi dari sel-sel tubuh tersebut.

Fungsi dai karbohidrat antara lain:

1) Sebagai sumber tenaga atau nutrisi.

2) Sebagai cadangan energi.

3) Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh.

4) Membantu metabolisme tubuh.

5) Pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak ( materi pembangun).

Akibat kekurangan karbohidat antara lain:

1)

b. Protein.

Merupakan senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Kebanyakan protein merupakan enzim atau sub-unit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton.

Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).

Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia.

Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838. Struktur dasar protein dapat dilihat dalam:

· Struktur primer protein merupakan urutan asam amino penyusun protein yang dihubungkan melalui ikatan peptida (amida). Frederick Sanger merupakan ilmuwan yang berjasa dengan temuan metode penentuan deret asam amino pada protein, dengan penggunaan beberapa enzim protease yang mengiris ikatan antara asam amino tertentu, menjadi fragmen peptida yang lebih pendek untuk dipisahkan lebih lanjut dengan bantuan kertas kromatografik. Urutan asam amino menentukan fungsi protein, pada tahun 1957, Vernon Ingram menemukan bahwa translokasi asam amino akan mengubah fungsi protein, dan lebih lanjut memicu mutasi genetik.

· Struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen. Berbagai bentuk struktur sekunder misalnya ialah sebagai berikut:

o alpha helix (α-helix, "puntiran-alfa"), berupa pilinan rantai asam-asam amino berbentuk seperti spiral;

o beta-sheet (β-sheet, "lempeng-beta"), berupa lembaran-lembaran lebar yang tersusun dari sejumlah rantai asam amino yang saling terikat melalui ikatan hidrogen atau ikatan tiol (S-H);

o beta-turn, (β-turn, "lekukan-beta"); dan

o gamma-turn, (γ-turn, "lekukan-gamma").

· Struktur tersier yang merupakan gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder. Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa molekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener.

· Contoh struktur kuartener yang terkenal adalah enzim Rubisco dan insulin.

Fungsi protein adalah sebagai zat:

a. Pembentukan, Pertumbuhan, perbaikan dan pemeliharaan sel dan jaringan.

b. Penunjang kekebalan tubuh (antibodi)

c. Sintesis hormon dan enzim.

d. Sebagai transpor nutrien.

e. Sumber energi.

f. Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam tubuh.

Akibat kekurangan protein antara lain:

a. Kerontokan pada rambut ( rambut terdiri atas 97-100% protein-keratin)

b. Kwasiokor, penyakit kekurangan protein yang dapat menyebabkan busung lapar, yang disebabkan oleh filtrasi air di dalam pembuluh darah sehingga dapat menyebabkan odem. Seperti gangguan hipotonus, gangguan pertumbuhan dan gangguan pada hati.

c. Marasmus. Kekurangan protein secara terus menerus yang dapat menyebabkan kematian.

Sumber-sumber protein antara lain: daging, ikan, telur, susu dan produk sejenis quark, tumbuhan berbiji, tumbuhan polong-polongan, kentang dll

c. Lemak.

Lemak makanan adalah kandungan lemak yang terdapat dalam semua bahan makanan dan minuman

Jenis-jenis lemak:

1) Lemak tak jenuh/ HDL 9 High density lipoprotein)

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2b/Psyllic_acid.svg/150px-Psyllic_acid.svg.png

Lemak tak jenuh terdapat dalam kacang tanah, avocado, bekatul dan kedelai.

2) Lemak jenuh.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e4/Fatty_acid_numbering.png/150px-Fatty_acid_numbering.png

Pada umumnya, lemak jenuh yang terdapat dalam makanan seperti daging, susu, keju, krim , minyak kelapa, kelapa sawit, minyak sayur dan coklat. Konsumsi lemak jenuh terbukti meningkatkan kolesterol dalam darah.

Struktur kimia lemak.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d2/Fats1.png/150px-Fats1.png

Struktur kimia lemak dalam makanan pada umumnya berbentuk trigliserida, yakni perpaduan antara satu molekul gliserol dengan tiga molekul asam lemak. Perbedaan asam lemak inilah yang membedakan jenis dan sifat lemak.

Asam lemak merupakan rangkaian atom karbon dengan ikatan rangkap atau tidak rangkap dengan gugus karbon pada ujungnya. Makin banyak ikatan rangkap, maka makin cair lemak tersebut di dalam suhu kamar. Asam lemak dengan ikatan rangkap dua atau lebih tidak dapat dibuat di dalam tubuh manusia, karena itu disebut asam lemak esensial. Makin banyak ikatan rangkap pada asam lemaknya, makin tidak jenuh lemak tersebut. Sebagai contohnya, asam lemak omega-3 adalah asam lemak dengan 3 ikatan rangkap yang dimulai pada atom C nomor 5.

Fungsi/ manfaat lemak antara lain:

3) Sumber energi ( 9 kal/ gram).

4) Prekursor pembentukan pembentukan hormn tertentu, dan penyusun membran sel.

5) Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K.

6) Sebagai pelindung organ penting seperti: ginjal, hati dsb.

7) Asam lemak tak jenuh untuk mencegah terjangkitnya penyakit jantung koroner, pertumbuhan kanker.

Pengganti lemak antara lain:

1) Simplesse.

2) Sukrosa poliester.

3) Getah (gum).

4) Karbohidrat.

Hasil studi dari laboratorium riset antara lain:

1) Kanker yang disebabkan oleh virus terjadi karena penumpukan lemak yang berlebihan.

2) Kanker yang disebabkan oleh zat kimia terjadi karena penumpukan lemak berlebihan.

3) Kanker, sebagai radiasi sinar-x terjadi karena penumpukan lemak berlebihan.

4) Tumor-tumor yang ditransplantasikan kepada hewan terjadi apabila lemak yang berlebihan diberikan.

d. Vitamin.

Vitamin adalah suatu zat senyawa organik amina kompleks berbobot molekul kecil yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.

Vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Yang dimanfaatkan oleh tubuh agar dapat tumbuh dan berkembang.

Vitamin berdasarkan kelarutannya di dalam air:

1) Vitamin yang larut di dalam air: vitamin B dan vitamin C.

2) Vitamin yang tidak larut di dalam air: vitamin A, D, E, dan K. Vitamin ini hanya larut dalam lemak.

Jenis-jenis vitamin dalam makanan:

1) Vitamin A.

Dikenal juga dengan nama retinol. Vitamin A sangat berguna untuk penglihatan, terutama di malam hari. Juga bermanfaat untuk kekebalan tubuh, pembentukan dan pemeliharaan sel-sel kulit, saluran pencernaan dan selaput kulit. Meski tak banyak orang yang tahu, vitamin A sebenarnya ikut mempengaruhi pertumbuhan gigi dan tulang belulang yang sehat.

Untuk pria (remaja & dewasa) membutuhkan 1000 mikrogram RE/hari. Sedangkan wanita (remaja & dewasa) hanya membutuhkan 800 mikrogram RE/hari. R E berarti Retinol equition yaitu standar ukuran untuk vitamin A. Daripada repot menghitung, makan saja makanan Anda dengan komposisi yang seimbang.

Sumber-sumber vitamin A antara lain: susu, ikan cod dan halibut , sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning ( cabe merah, wortel, pisang, pepaya dll).

Kekurangan vitamin A bisa menimbulkan kerentanan terhadap penyakit-penyakit infeksi dan gangguan penglihatan. Sedangkan kelebihan vitamin A menimbulkan keracunan yang berakibat nyeri pada persendian, sakit kepala, kelelahan, rambot rontok dll. Kelebihan beta karoten akan membuat kulit kering, bersisik dan berubah warna mejadi merah kebiru-biruan.

Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin A antara lain:

Rabun senja, katarak, infeksi saluran pernafasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit yang tidak sehat dll.

2) Vitamin B.

Secar umum vitamin B berperan penting dalam metebolisme tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi diwaktu beraktivitas dan pembentukan sel darah merah (eritrosit).

a) Vitamin B 1 ( tiamin).

Berperan dalam

(1) menjaga kesehatan kulit, dan

(2) membantu dalam mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh dalam kehidupan sehari-hari.

(3) Membantu prose metabolisme lemak dan protein.

Berasal dari: gandum, daging, kacang hijau dan kuning, hati, buah-buahan yang berwarna merah dan kuning (cabe, wortel, pisang, pepaya dll.)

Kekurangan vitamin B1 dapat menimbulkan penyakit: kulit kering dan busuk, kulit bersisik, beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, sistem syaraf, daya tahan tubuh kurang.

b) Vitamin B2 ( riboflavin).

Fungsinya antara lain:

(1) Regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi.

(2) Pembentukan molekul steroid, sel darah merah dan glikogen.

(3) Menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh seperti: kulit, rambut dan kuku.

Berasal dari: sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu dll.

Kekuragan vitamin B2 dapat menyebabkan turunnya daya tahan tubuh, mulut kering, kulit bersisik, bibir pecah-pecah, sariawan dsb.

c) Vitamin B3 (niasin).

Fungsi vitamin B3 adalah:

(1) Menjaga kadar gula dalam darah dan tekanan darah.

(2) Penyembuhan migrain dan vertigo,

(3) Menetralisir berbagai senyawa racun,

Berasal dari: buah-buah, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis dll.

Kekurangan vitamin B3 dapat menyebakan terganggunya sistem pencernaan, otot mudah kram, kejang-kejang, insomnia, badan lemas, mual-mual, mudah muntah dll.

d) Vitamin B5 ( asam pantotenat)

Banyak terlibat dalam reaksi enzimatik dalam tubuh, fungsi vitamin B5 antara lain:

(1) Menjaga komunikasi antara sistem syaraf pusat dan otak.

(2) Memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter dan hormon tubuh.

(3) Reaksi pemecahan nutrisi makanan terutama lemak.

Berasal dari: daging, susu, sayur-mayur hijau, ginjal, hati, kacang hijau, dll.

Kekurangan vitamin B5 dapat menyebabkan otot mudah kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dll.

e) Vitamin B6 ( piridoksin)

Merupakan vitamin yang esensial bagi proses pertumbuhan tubuh, fungsi dari vitamin B6 antara lain:

(1) Menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak.

(2) Metabolisme nutrisi.

(3) Memproduksi antibodi.

Berasal dari: kacang-kacangan, jagung, beras, hati ikan, ragi, daging, dll.

Kekurangan vitamin B6 dapat mengakibatkan: insomnia, kulit pcah-pecah dll.

f) Vitamin B12 (sianokobalamin)

Merupakn jenis vitamin yang khusus hanya diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tumbuhan dengan fungsi :

(1) Metabolisme energi dalam tubuh,

(2) Pemeliharaan kesehatan sel syaraf,

(3) Pembentukan molekul DNA dan RNA,

(4) Pembentukan platelet darah.

Berasal dari: telur, hati, daging dll.

Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan: kurang darah (anemia), mudah lelah, penyakit kulit dll.

g)

3) Vitamin C ( asam askorbat)

Didalam tubuh vitamin c berperan sebagai:

a) Senyawa pembentuk kolagen.

b) Senyawa antioksidan alami dalam menangkal radikan bebas dan polusi dari lingkungan, membantu menurunkan mutasi dalam tubuh

c) Menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan dalam tubuh, seperti otot.

d) Menutup luka saat terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan dari infeksi mikroorganisme patogen.

Sumber yang mengandung vitamin C antara lain: jambu klutuk/ jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar dll.

Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan: gusi berdarah, mudah infeksi pada luka, rasa nyeri di persendian dll.

4) Vitamin D.

Merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju.

Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang. Fungsi vitamin D antara lain:

a) Membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet).

Akibat kekurangan vitamin D antara lain:

a) Pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X.

b) Kerusakan pada gigi

c) Kekejangan pada otot.

d) Osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang.

Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan.

5) Vitamin E.

Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami

Sumber yang mengandung vitamin E antara lain: ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan dll.

Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan: mandul, gangguan syaraf dan otot dll.

6) Vitamin K.

Berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah di dalam tubuh dan penutup luka, selain itu juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino dan asam glutamat.

Sumber yang mengandung vitamin K antara lain: susu, kuning telur, sayuran segar dll.

Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan: darah sulit membeku jika terluka, pendarahan dalam tubuh dll.

e. Mineral.

Mineral merupakan senyawa alami yang terbentuk secara geologis. Manfaat dari mineral antara lain adalah pembentukan tulang, gigi dan memungkinkannya berfungsinya vitamin B kompleks dalam tubuh.

Jenis-jenis mineral yang dibutuhkan oleh tubuh antara lain:

1) Kalsium.

Dibutuhkan untuk membangun dan menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta memiliki peran dalam vitalitas otot pada tubuh. Disamping itu juga berguna untuk mengatur aktivitas sel, fungsi syaraf dan kerja otot, kerja hormon, pembekuan darah, mobilitas seluler dll. Sumber kalsium antara lain: keju, brokoli, kacang polong, sayuran berdaun hijau dll.

Struktur calsium: http://3.bp.blogspot.com/_9MTK5JQmGDA/SuL_enConiI/AAAAAAAAAUY/RMGi3jgqG5M/s320/hidroksi+apatit.jpg

Gejala difisiensi Ca antara lain adalah tetani, gangguan otot dan syaraf yang berhu-bungan. Sering terjadi akibat defisiensi vitamin D, hipoparatiroidisme, atau insufisiensi ginjal, dan kekurangan kalsium.

Kelebihan kalsium menyebabkan kadar Ca serum tinggi, dengan disertai gangguan klinis seperti hiperparatiroidisme, intoksikasi vitamin D, sarkoidosis dan kanker

2) Selenium.

Berfungsi untuk membantu sel dalam melawan kerusakan oksidatif dan mencegah penuaan, dibutukan untuk kesehatan kulit dan rambut. Sumber selenium antara lain: biji-bijian dan ikan.

3) Kromium.

Dibutuhkan untuk mengontrol kadar gula dalam darah dan melawan asterosklerosis atau degenerasi pembuluh arteri dengan sumber selenium antara lain; merica hitam, roti gandum, hati sapi, keju dll.

4) Magnesium.

Berfungsi sebgai zat yang membentuk sel darah merah berupa zat pengikat oksigen dan hemoglobin.

Diperlukan dalam metabolisme tubuh khususnya penyerapan zat gizi. Suplemen magnesium bersama vitamin B6 dapat membantu mengatasi sindrom pra menstruasi. Sumber: kacang-kacangan, udang, kacang kedelai, gandum, sayuran berdaun hijau.

5) Besi.

Diperlukan utnuk membawa oksigen dalam darah. Zat besi adalah komponen vital bagi banyak sistem enzim tubuh. Sumber: hati, ginjal, kuning telur, cokelat, kerang, peterseli.

6) Seng ( zinc)

Dibutuhkan untuk pertumbuhan, kesuburan dan sistem kekebalan tubuh. Disamping itu untuk dan membentuk dan memelihara enzim dan hormon penting, serta aktifitas indera pengecap/ lidah. Mineral ini amat dibutuhkan selama kehamilan. Sumber: jahe, daging merah, hati sapi, kuning telur, kacang, susu rendah lemak.

7) Yodium (Iodium).

Terdapat pada garam dapur beriodium, sea food dan tanaman yang tumbuh di daerah kaya iodium. Fungsi iodium adalah untuk:

a) Perkembangan kecerdasan anak.

b) Mengatur temperatur tubuh, kecepatan metabolisme,

c) Pertumbuhan dan fungsi otot.

d) Mencegah penyakit gondok.

e) Membentuk zat tiroksin.

8) Fosfor (phospor).

Berfungsi untuk pembentukan tulang dan gigi.

Kekurangan fosfat terjadi akibat berkurangnya absorpsi dari usus, pembuangan ber-lebihan melalui ginjal. Hipofosfatemia mempengaruhi sebagian besar tipe sel. Rakitis pada anak dan osteomalasia pada orang dewasa adalah akibat metabolisme abnormal kalsium dan fosfat. Selain itu terdapat kelainan pada eritrosit, leukosit, trombosit dan pada hati.

9) Kobalt ( Cobalt).

Pembentuk pembuluh darah.

10) Klor ( Chlor).

Berfungsi untuk membentuk HCl ( asam klorida) dalam lambung yang berguna untuk membunuh kuman/ bibi penyakit dalam lambun dan juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

11) Mangan.

Membantu pertumbuhan dan sistem reproduksi. Terdapat pada kacang-kacangan, biji-bijian utuh, sayur-sayuran dan sedikit pada ikan, daging dan produk susu.

12) Tembaga ( Cuprum).

Sebagai pembentuk hemoglobin pada sel darah merah.

13) Kalium.

Pembentuk aktifitas otot jantung.

14) Belerang ( sulfur).

Membentuk protein dalam tubuh.

15) Natrium.

Natrium adalah zat mineral yang kita andalkan sebagai pembentuk faram di dalam tubuh dan sebagai penghantar impuls dalam serabut syaraf dan tekana osmosis pada sel yang menjaga keseimbangan cairan sel dengan cairan yang ada di sekitarnya

16) Flour.

Flour berperan untuk pembentuk lapisan email gigi yang melindungi dari segala macam gangguan pada gigi.

17) Molibdenum.

Logam ini diperlukan untuk fungsi metaloenzim xantin oksidase, aldehida oksidase, dan sulfit oksidase. Ekskresi utama melalui urin.

Terdapat beberapa bukti bahwa molybdenum dapat mempengaruhi metabolisme tembaga dengan mengurangi efisiensi penggunaan tembaga dan bahkan mungkin mobilisasi tembaga dari jaringan

18) Chromium

Befungsi untuk mengatur metabolisme glukosa, memperbaiki toleransi glukosa penderita malnutrisi protein kalori.

Penyerapan mineral.

Mineral, (kecuali K dan Na), membentuk garam dan senyawa lain yang relatif sukar larut, sehingga sukar diabsorpsi. Absorpsi mineral sering memerlukan protein pengemban spesifik (spesific carrier proteins), sintesis protein ini berperan sebagai mekanisme penting untuk mengatur kadar mineral dalam tubuh.
Ekskresi sebagian besar mineral melalui ginjal, ada juga disekresi kedalam getah pencernaan, empedu dan hilang dalam feses.

f. Serat.

g. Air.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penerapan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Di Kelas dan Sekolah Sebagai Pusat Pengembangan Karakter

Tipe-Tipe Pembelajaran Kooperatif dan Teknik Aplikasinya

Jawaban modul 2.1.a.3 Program Guru Penggerak