Kemampuan Membaca dan Pengembangan Pendidikan
Kemampuan Membaca dan Pengembangan Pendidikan
Membaca
merupakan salah satu kata yang sudah tidak asing lagi bagi kita, dimana
kemampuan ini sudah dipelajari sejak kecil, namun seiring dengan perkembangan
zaman dan kemajuan teknologi manusia semakin dimanjakan dengan tampilan gambar
visual dalam mempelajari suatu materi pembelajaran, sehingga kegemaran membaca
pada generasi sekarang sudah semakin berkurang terlebih lag dengan semakin
maraknya jenis hiburan dan permainan (game).
Membaca
merupakan salah satu kemampuan utama manusia yang diberikan oleh yang
menciptakan manusia itu sendiri, Yaitu Alah SWT, sebagaimana yang terdapat
dalam Al-Quran Surat Al-‘Alaq ayat 1 dan 3.
Membaca
merupakan, “suatu kegiatan/ usaha yang dilakukan untuk melafalkan, mengetahui,
mengartikan, mempelajari, menganalisis, memahami, mensintesis, menilai, serta
mengaplikasikan hasil dari sebuah lambang, tanda-tanda, kode/ sandi, serta
fenomena yang terjadi secara alami maupun ulah tangan manusia untuk
menghasilkan sebuah pengetahuan baru yang lebih berguna dan bermanfaat dalam
kehidupan manusia sebagai makhluk yang ditugaskan mengelola/ mengolah/
mengembangkan serta menjaga kelangsungan alam semesta ini dan dengan
pengetahuan baru tersebut manusia akan dapat mencapai taraf kehidupan yang
lebih baik.”
Berdasarkan
pengertian diatas maka membaca merupakan kegiatan yang komplit dan universal.
Membaca bukan hanya dilakukan terhadap objek yang berbentuk tulisan sebagaimana
beberapa pemahaman kita tentang membaca, melainkan yang menjadai objek dari
kegiatan membaca adalah alam semesta beserta isinya termasuk yang tertuang
dalam bentuk tulisan atau lambang.
Adapun beberapa
objek sasaran kemampuan membaca antara lain:
1.
Fenomena Alam
Semesta, yang sangat luas serta unik. Dengan membaca fenomena yang terjadi di
alam semesta diharapkan manusia memiliki pengetahuan yang baik tentang alam
semesta serta menemukan hal-hal yang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia
serta kelangsungan alam semesta.
2.
Alam itu
sendiri yang terdiri atas makhluk hidup dan makhluk tak hidup, dimana
pengetahuan yang didapat diharapkan dapat bermanfaat bagi manusia.
3.
Hubungan
antara makhluk hidup, sehingga pada saatnya nanti manusia dapat menciptaka
suatu metode yang menjamin kelangsungan dan kelestarian makhluk hidup di bumi
tercinta ini.
4.
Hubungan
manusia dengan alam dan makhluk hidup lainnya, dengan tujuan untuk mencegah
terjadinya kerusakan alam, yang pada akhirnya akan menimbulkan dampak negatif
bagi kelangsungan hidup manusia itu sendiri.
5.
Teks
tertulis, baik buku bacaan keagamaan, pengetahuan maupun untuk sekedar hiburan.
6.
Sandi/ kode
atau tanda-tanda yang tidak lazim, yang dibuat oleh orang/ masyarakat atau
bangsa tertentu yang berisikan hal-hal yang bersifat rahasia atau khusus agar
dapat dipecahkan oleh generasi dibelakang/ orang tertentu yang memiliki
kemampuan untuk memecahkannya. Sandi/ kode/ tanda-tanda ini biasanya dibuat
agak rumit agar tidak dapat dipecahkan oleh sembarangan orang karena
pertimbangan tertentu oleh pembuatnya.
Dll.
Komentar
Posting Komentar