Ekonomi Makro



Ekonomi merupakan salah satu bagian kegiatan atau aktifitas manusia untuk mencapai pemuasan terhadap kebutuhannya terutama pemenuhan kebutuhan terhadap materi, yang pada akhirnya menjadi sebuah standar prestise seseorang atau golongan di tengah-tengah masyarakat. Dalam kehidupannya manusia tidak akan terlepas dari aktitifitas yang terkait dengan perekonomian, contohnya untuk hidup kita membutuhkan makanan, sedangkan makanan tersebut tidak bisa kita penuhi sendiri, otomatis untuk itu kita harus membelinya dari pihak lainnya, sehingga secara otomatis kita telah melakukan kegiatan ekonomi.
Sedangkan dalam ekonomi tersebut juga dikenal ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk ekonomi yang dinamakan Ilmu Ekonomi.
Dalam Ilmu Ekonomi dikenal adanya dua ruang lingkup atau cakupan, yaitu  Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro. Dalam pembahasan ini penulis akanmengetengahkan tentang permasalahan Ekonomi Makro, serta cakupannya permasalahannya yang biasanya dapat kita temukan dalam perekonomian bangsa kita.
Ekonomi Makro adalah sistem yang mempelajari variabel-variabel total seperti pendapatan nasional, konsumsi, tabungan masyarakat, investasi total.
Kelahiran teori Ekonomi Makro ditandai dengan dirilisnya sebuah buku yang berjudul "The General Theory of Employment, Interest and money"  pada tahun 1937  yang ditulis oleh J. M. Keynes, seorang ahli ekonomi dari universitas Cambridge, Inggris, sedangkan Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.
Sedangkan Ekonomi Makro Indonesia adalah suatu sistem yang mempelajari tentang perubahan ekonomi di Indonesia yang membawa pengaruh besar terhadap masyarakat, pasar, dan juga perusahaan. Dengan kata lain Ekonomi Makro Indonesia adalah sistem yang melakukan analisa mengenai segala bentuk perubahaan kondisi ekonomi Indonesia untuk mencapai hasil analisa terbaik. Bentuk perubahaan ekonomi yang dimaksud di sini meliputi tentang pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja, dan kestabilitasan harga, serta tercapai atau tidaknya kesimbangan neraca yang dilakukan secara berkesinambungan.
Namun perlu diketahui juga bahwa karakter ekonomi indonesia ini termasuk dalam kategori Small Open Economy yang berarti bahwa kondisi perekonomian indonesia dipengaruhi tidak hanya karena perekomian di dalam negeri namun juga dipengaruhi oleh perekonomian yang terjadi di negara-negara maju serta beberapa negara yang termasuk negara tujuan ekspor. Itu artinya Indonesia punya tantangan tersendiri untuk berusaha menyeimbangkan pasar keuangan internasional dengan pasar keuangan nasional.
Di sini lain ada juga tiga variabel yang ada dalam ekonomi makro Indonesia yang pada kenyataannya memiliki cakupan lebih luas dalam perekonomian Indonesia.
Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :
1.      Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
2.      Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
3.      Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk

Dan mengenai kerangka asumsi makro ekonomi Indonesia yang diakui pemerintah selama ini selalu mempertimbangkan baik faktor eksternal maupun internal dalam penetapannya.
Faktor eksternal yang akan mempengaruhi ekonomi makro Indonesia yaitu :
1.       Harga minyak mentah internasional relatif stabil
2.       Perekonomian global diperkirakan akan tumbuh pada level yang moderat
3.       Proses pemulihan terhadap perekonomian global.

Faktor internal yang akan mempengaruhi ekonomi makro Indonesia yaitu :
1.       Hutang terhadap PBB yang terus mengalami penurunan.
2.       Optimalisasi terhadap anggaran belanja negara.
3.       Meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur.
4.       Fiscal Sustainability tetap terdukung dengan terkendalinya konsolidasi fiskal.
Terkendalinya penerapan target inflasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penerapan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Di Kelas dan Sekolah Sebagai Pusat Pengembangan Karakter

Tipe-Tipe Pembelajaran Kooperatif dan Teknik Aplikasinya

Jawaban modul 2.1.a.3 Program Guru Penggerak