Tes Potensi Skolastik (TPS)

      TPS (Tes Potensi Skolastik) merupakan tes untuk mengukur kemampuan kognitif siswa berupa penalaran dan pemahaman umum yang dianggap penting. TPS memiliki kemiripan dengan SAT (Scholastic Aptitude Test). SAT adalah ujian standardisasi yang diciptakan oleh  College Board, yakni organisasi nirlaba yang memiliki misi menjadi sebuah jembatan antara siswa dengan pendidikan tinggi. Tes yang diadakan enam kali dalam satu tahun ini diakui secara global dan menjadi acuan universitas sewaktu menerima mahasiswa. Lebih dari dua juta mahasiswa mengikuti tes SAT setiap tahun.

       Menurut situs ltmpt.ac.id, TPS mengukur kemampuan kognitif, yaitu kemampuan penalaran dan pemahaman umum yang penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi. Kemampuan ini meliputi kemampuan penalaran umum, pengetahuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.

      Baik SAT maupun TPS bertujuan menguji kemampuan kognistif dari calon mahasiswa. Isi dari ujian TPS berfokus pada kemampuan menghadapi dunia akademis kamahasiswaan.

Sub Pokoknya antara lain:

Penalaran umum
    • Penalaran bacaan: membaca teks tabel/grafik, paragraph argumentative, memahami informasi dalam bacaan, analisis dari tabel/grafik/kurva yang disertakan dalam teks bacaan. Atau diminta memilih pernyataan yang sesuai dengan teks yang ditampilkan, ataupun menyimpulkan suatu bacaan secara logis. Tujuannya agar mahasiswa memiliki kemampuan melakukan interprestasi terhadap ilmu yang dipelajari.
    • Penalaran kuantitatif: meminta peserta menganalisis  serta menjawab soal berdasarkan data yang telah disediakan , seperti; operasi bilangan bulat, pecahan, perbandingan, aritmatika, persamaan linear, pola bilangan, dll. Tes ini bertujuan untuk menguji kemampuan problem solving dari calon mahasiswa.
Pemahaman bacaan dan menulis
    • Memahami inti paragraph, kesimpulan, pesan tersirat, dll
    • Penggunaan EYD yang tepat
Pengetahuan dan Pemahaman Umum
    • Soal Bahasa Indonesia dan sebagian Bahasa Inggris
    • Pengetahuan tentang ide pokok, idiom, antonym, sinonim, identifikasi wacana, mencari informasi dari bacaan, simpulan, kelemahan dan kelebihan paragraf, serta hubungan isi antarparagraf. Serta seputar penulisan kata, penggunaan tanda baca, makna kata, kalimat efektif, konjungsi, serta kata ganti.
Pengetahuan Kuantitatif
    • Pilihan ganda dengan tipe soal mengenai logika dasar dan matematika dengan level dasar, seperti Aljabar, aritmatika, geometri, peluang, kecukupan data ya/tidak, fungsi, statistika, dll.
    • Pilihan (1), (2), (3), dan (4) yang menyediakan pertanyaan dan 4 informasi. Peserta menjawab informasi mana yang benar, berdasarkan pernyataan yang diberikan.
    • Analisis kecukupan data yaitu sebuah pertanyaan dan 2 informasi. Lalu, menganalisis informasi mana yang dibutuhkan, sehingga pertanyaan dapat terjawab. 
    • Analisis perbandingan dua nilai adalah sebuah informasi dan dua buah variabel (misal P dan Q). Umumnya, variabel P nilainya dicari berdasarkan informasi yang diberikan dan variabel Q nilainya diberikan. Peserta menentukan hubungan antara variabel P dan Q, mana yang lebih besar nilainya.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tipe-Tipe Pembelajaran Kooperatif dan Teknik Aplikasinya

Pendekatan Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

Apa Yang Harus Anda Persiapkan untuk Dapat Memenuhi Seluruh Kebutuhan Pembelajaran Peserta Didik di Kelas Anda Tanpa Terkecuali?