aplikasi butir Pancasila


Usaha yang dapat dilakuakn dalam pengembangan dan aplikasi
45 Butir-butir Pancasila
P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila)

1.         Sila: Ketuhanan Yang Maha Esa
a.        Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b.        Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Berdasarkan kedua butir diatas maka dapat disimpulkan bahwa bangsa Indonesia adlaah bangsa yang mempercayai adanya Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama serta mengamalkan syariat atau ajaran agamanya dengan sungguh-sungguh dan konsekuen. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang taat terhadap agamanya masing-masing, mereka menjalankan perintah dan meninggalkan larangan yang termaktub dalam agama serta kitab suci masing-masing.
Manusia Indonesia meyakini dengan sungguh-sungguh akan adanya Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing
Bangsa Indonesia bukanlah bangsa yang memisahkan antara agama yang dianutnya dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, dan Bangsa Indonesia bukanlah bangsa yang mengizinkan paham anti Tuhan (Atheis) berkembang ditengah-tengah masyarakat, karena paham tersebut akan merusak nilai, norma dan moral yang berlaku ditengah-tengah masyarakat yang beragama

c.        Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
d.        Membina kerukunan hidup diantara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
e.        Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa yang dipercayai dan diyakininya.
f.         Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

2.        Sila: Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
a.        Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebaga makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
b.        Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan sebagainya.
c.        Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia
d.        Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa selira
e.        Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain
f.         Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
g.        Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
h.        Berani membela kebenaran dan keadilan
i.         Bangsa Indonesia merasa dirnya sebagai bagian dari seluruh umat manusia
j.         Mengembang sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain

3.        Sila: Persatuan Indonesia
a.        Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan.
b.        Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa, apabla diperlukan
c.        Mengembagkan rasa cina terhadap tanah air dan bangsa
d.        Mengembangkan rasa kebnggan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia
e.        Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial
f.         Megembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika
g.        Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

4.        Sila: Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
a.        Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama
b.        Tidak boleh memaksanakan kehendak kepada orang lain.
c.        Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama
d.        Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekelurgaan.
e.        Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah
f.         Dengan ittikat baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah
g.        Di dalam musayawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan
h.        Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang jujur
i.         Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan, megutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama
j.         Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan

5.        Sila: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
a.        Mengembangkan perbuatan luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan
b.        Mengembangkan sikap adil terhadap sesama
c.        Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
d.        Menghormati hak orang lain
e.        Suka memberikan pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri
f.         Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain
g.        Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah
h.        Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bertentangan dengan atau kepentingan umum
i.         Suka bekerja keras
j.         Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama
k.        Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan keadilan sosial

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tipe-Tipe Pembelajaran Kooperatif dan Teknik Aplikasinya

Pendekatan Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

Apa Yang Harus Anda Persiapkan untuk Dapat Memenuhi Seluruh Kebutuhan Pembelajaran Peserta Didik di Kelas Anda Tanpa Terkecuali?