Pendidikan Vs Pembelajaran Penyebab utama kehancuran moral dan etika


Pendidikan Vs Pembelajaran
Penyebab utama kehancuran moral dan etika
Sebuah tulisan rintisan
Secara umum kita sering menyamaratakan antara pendidikan dengan pembelajaran, namun secara tersirat keduanya sangat berbeda baik dari segi sifat, kontek, isi dan tujuan.
Pendidikan merupakan suatu kegiatan proses penciptaan suatu generasi manusia seutuhnya, baik secara lahiriah maupun batiniah, ataupun secara keduniaan dan kerohanian (keagamaan), agar tercipta suatu manusia yang beriman dengan kokoh sesuai dengan agamanya, tangguh, jujur, bertanggung jawab, cerdas, gigih, pantang menyerah, bermanfaat serta mampu membantu saudaranya atau manusia lainnya menjadi lebih baik dari dirinya.
Sedangkan pembelajaran merupakan penguasaan kompetensi, berupa seperangkat tindakan yang cerdas penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu; (2) Kemampuan yang dapat dilakukan oleh peserta didik yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan perilaku, yang mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
Berdasarkan hal diatas dapat dikatakan bahwan pembelajaran merupakan salah satu bagian penyusun pendidikan, sedangkan pendidikan tidak tersusun hanya oleh pembelajaran saja.
Hancurnya moral dan etika serta norma termasuk norma agama yang terjadi pada generasi muda kita saat ini atau bahkan kehancuran moral, etika dan norma pada beberapa manusia saat ini lebih diakibatkan karena dalam menempuh tingkatan jenjang pendidikan atau sekolah mereka hanya diberikan dan dituntut terhadap penguasaan terhadap materi pembelajaran saja, yang djabarkan dalam bentuk ujian tertulis maupun wawancara serta praktek. Begitupun dalam penerimaan dalam bursa kerja pada suatu tempat yang lebih diutamakan adalah kemampuan kognitifnya melalui tes tertulis, wawancara atau praktek.
Maka adalah wajar jika pada saat ini sering terjadi tindakan kejahatan/ pelanggaran terhadap norma, etika dan moral. Betapa banyak para pelajar atau mahasisswa yang tidak bermoral padahal status mereka pelajar atau mahasiswa, betapa banyak guru dan dosen yang melanggar etika padahal ...., begitu juga betapa banyak pejabat dan pengusaha yang tidak mengindahkan norma padahal mereka ...... jadi sangat dibuthkan komitmen bersama dalam usaha memperbaiki pembelajaran yang ada agar menjadi sebuah sistem pendidikan yang akan membentuk manusia seutuhnya baik secara jasmani maupun rohani, dunia dan akhirat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penerapan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Di Kelas dan Sekolah Sebagai Pusat Pengembangan Karakter

Tipe-Tipe Pembelajaran Kooperatif dan Teknik Aplikasinya

Jawaban modul 2.1.a.3 Program Guru Penggerak